15-16 September 2021 Nusa Penida, dikenal juga dengan nama Nusa Gede, pulau terbesar di antara tiga pulau kecil di tenggara Bali. Ada tiga masa perkembangan Nusa Penida yang terkait dengan pangan dan sumber pangan, yaitu ketika masa purba atau prasejarah, kisah dalam babad, dan dalam masa pengaruh globalisasi. Melalui catatan hasil riset dan kepercayaan yang...
Kategori: <span>ecologicnusapenida</span>
Pulangnya Rumput Laut ke Laut Nusa Penida
Pulau Nusa Penida sudah memiliki potensi pertanian rumput laut bahkan sebelum berkembangnya sektor pariwisata. Sayangnya, dari seluruh wilayah di Nusa Penida, produksi rumput laut hanya terpusat di satu titik yakni di Dusun Semaya. Permasalahan rumput laut menjadi semakin rumit dengan adanya kondisi di Nusa Penida yang berkembang saat ini. Limbah hotel dan restoran mencemari perairan...
Nilai dari sebuah Pewarna Alami
Industrialisasi yang cepat mengedepankan tingkat produksi yang tinggi dan harga yang sangat kompetitif. Perusahaan-perusahaan memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk menekan harga untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas. Lingkungan tidak jarang menjadi korban dari cepatnya pertumbuhan industri. Fenomena ini juga berlaku pada produsen kain tenun tradisional di Desa Tanglad, Nusa Penida. Warga di Tanglad sudah...
Mandiri di Kala Pandemi
Pandemi COVID-19 telah memukul aktivitas perekonomian di Indonesia secara umum, menurunkan tingkat pendapatan dan juga kesejahteraan masyarakat. Salah satu wilayah yang paling terdampak dengan adanya Pandemi adalah Provinsi Bali mengingat mayoritas kegiatan berhubungan erat dengan pariwisata dan kontak dengan orang luar. Tingkat pertumbuhan perekonomian Bali kuartal pertama tahun 2021 adalah minus 12.12% berdasarkan data dari...
Nusa Penida Menuju Ekologis di Tengah Padatnya Pembangunan Akomodasi
Sudah lebih satu bulan sejak epidemi jenis virus corona baru (Covid-29) menyebar sampai diputuskan sebagai pandemi global. Pengusaha wisata dan pekerjanya di Nusa Penida pun terdampak. Usaha speedboat tak seramai sebelumnya, penyewaan kendaraan berkurang, dan banyak hal lainnya karena kepulauan ini makin fokus menarik kunjungan turis. Di tengah masa menegangkan ini, sejumlah kelompok warga belajar dan...
Prosesi Pemujaan Atas Hidup di Altar Kehidupan
Susunan batu karang ditata rapi, membujur mengikuti kontur perbukitan, menjaga tiap butir tanah terjaga,tak hanyut mengikuti aliran hujan ke muara. sebuah petak yang cukup rata berpagar bamboo,memuat beberapa ekor sapi yang bergerak dengan bebas. Sementara pohon bunut berdiri mengakar, menyaksikan dengan seksama segala daya upaya yang dilakukan di hadapannya. Dua sosok terlihat di tengah petakan...
Geliat Petani Rumput Laut Nusa Lembongan
Sejak tahun 2015, pertanian rumput laut di Nusa Lembongan sudah mulai hilang. Hilangnya minat masyarakat untuk menanam rumput laut disebabkan karena beberapa faktor, yaitu: cuaca yang kurang mendukung pada tahun – tahun sebelumnya, penyakit ice – ice yang semakin menyerang, minat petani muda untuk bertani sangat kurang karena peluang di pariwisata sangat besar. Maraknya wisatawan...
Tenun Cepuk
Cepuk dikenal sebagai kain bebali, kain sakral yang digunakan untuk kebutuhan upacara/ritual. Hanya Nusa Penida yang memproduksi tenun ikan pakan ini, terutama karena fungsi utamanya sebagai pelindung dari unsur atau pengaruh jahat. Cepuk juga diyakini sebagai kain magis untuk pengobatan. Itu sebabnya cepuk sebenarnya digunakan sebagai tapih, kain pelapis bagian dalam – justru supaya tidak...
Dampak Pariwisata Terhadap Lingkungan di Br. Nyuh Kukuh
Perkembangan pariwisata ke Nusa Penida berkembang pesat sejak tahun 2015, dimana perahu cepat mulai (speed boat) meramaikan transportasi laut menuju/dari Nusa Penida. Sebelumnya untuk bepergian ke Nusa Penida keberangkatan perahu penumpang besar atau biasa disebut masyarakat setempat “jangolan” berkapasitas hingga 50 orang hanya melayani 1 kali penyeberangan menuju/ke Nusa Penida, saat ini hampir setiap setengah...