Kemping Gen Z JED merupakan kelanjutan dari Workshop 2 Generasi: Kenali dan Kenalkan Desa Kita tanggal 16-18 Desember 2022 di Werdhapura Hotel Village Center, Sanur. Bekerja sama dengan PRSGF (Pastor Delbert Rice Small Grant Fund) di Filipina, kegiatan kali ini ditujukan untuk lebih mengakrabkan Gen Z antardesa, juga mencoba jalur Ekowisata alternatif ala Gen Z...
Author: admin_wp
Sinau di Pesinauan Osing
Baga Raksa Alas Mertajati (BRASTI) adalah sebuah lembaga perkumpulan masyarakat Adat Dalem Tamblingan (MADT) di Catur Desa. Lembaga ini didirikan sebagai bagian dari upaya permohonan Alas Mertajati sebagai Hutan Adat, ditujukan untuk mengenali, menata, dan mengembangkan potensi dan sumber daya yang ada. Selain itu, ditujukan juga untuk memfasilitasi aktivitas-aktivitas MADT di bidang sosial, ekonomi, lingkungan,...
Perkemahan Pemuda Adat
Senin, 29 Agustus 2022 Suhu udara malam di Wisma Nangun Kerthi Bedugul cukup dingin dan berangin. Ada sekitar 30 orang berkumpul dalam ruangan, mengikuti Perkemahan Pemuda Adat: Melibatkan dan Memberdayakan Pemuda sebagai Pemimpin untuk Hutan dan Komunitas. Judulnya memang “perkemahan”, namun karena cuaca saat itu – terutama di kawasan berketinggian di atas 1000 meter dpal,...
Workshop 2 Generasi
Jumat, 16 Desember 2022 “Ini Koming, mbak..” Waaaaa… 15 tahun yang lalu Koming masih kecil, masih ngedot. Dan sekarang Koming sudah kuliah. Bukan hanya Koming, ada juga Feby, Devi, Adit, dan yang lainnya. Dua puluh tahun yang lalu, orang tua mereka yang menginisiasi terbentuknya JED (Jaringan Ekowisata Desa). Saat ini, diharapkan merekalah yang akan melanjutkannya,...
Desa Minaesa Menilik Ekowisata Desa Perancak dan Budeng
Perancak – Budeng, 6 – 7 Oktober 2022 DESA Minaesa terletak di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Bersama MDPI (Masyarakat dan Perikanan Indonesia), aparat desa dan anak muda berencana menjadikan desanya sebagai Desa Ekowisata. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai mimpi tersebut adalah berkunjung ke Desa Perancak dan Budeng di Jembrana, melihat Ekowisata yang...
Menyusur Alas Mertajati Tamblingan
Adat Dalem Tamblingan, 4 Oktober 2022 Program Memuliakan Kembali Alas Mertajati Tamblingan sudah dilakukan sejak tahun 2018. Bersama Dedicated Grant Mechanism Indonesia yang dikelola oleh The Samdhana Institute, program ditujukan untuk mengembangkan hutan Adat Dalem Tamblingan Catur Desa Buleleng sebagai pusat belajar hutan lestari berbasis tradisi, untuk mengembalikan kesucian dan fungsi kawasan hutan dan danau...
Pendekatan RCCE (Risk Communication and Community Engagement) untuk Bali Bangkit
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama pada cluster-cluster rumah tangga dan upacara adat, untuk itu Yayasan Wisnu didukung oleh UNICEF, Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali melakukan penyebarluasan informasi dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam mendukung #BaliBangkit. Capaian-capaian besar kegiatan RCCE keseluruhan, meliputi: Membangun kepercayaan masyarakat sebagai bagian dari otoritas nasional melalui...
Bali Bangkit
Genap 2 tahun ekonomi di Bali telah terpukul keras selama pandemic Covid-19. Sekitar 54% ekonomi di Bali ditunjang dari sector pariwisata, pariwisata adalah penggerak utama ekonomi Bali yang telah memberikan dampak pada sektor-sektor lainnya, seperti: perdagangan, pertanian, layanan jasa, transportasi, dll. Sejak bulan Maret hingga akhir Desember 2020, ekonomi Bali menurun sebesar 12,21%. Di Bali,...
Memetakan Kembali Dukuh Sibetan dan Tenganan Pegringsingan
Kala Itu, Tahun 2000 Pemetaan partisipatif wilayah Banjar Dukuh Sibetan dan Desa Adat Tenganan Pegringsingan pertama kali dilakukan pada tahun 2000. Alat yang digunakan masih sangat sederhana, yaitu menggunakan kompas dan meteran untuk mengambil data di lapangan. Titik-titik yang diambil kemudian digambar di atas kertas milimeter menggunakan busur dan penggaris. Perlu ketelitian dan kesabaran luar...
Identifikasi Sampah di Desa Adat Tenganan Pegringsingan
Jumat pagi, 13 Agustus 2021 di parkir timur Tenganan. Ketika kami datang sekitar jam 07.40, kegiatan sudah dimulai. Ada sekitar 30 anak muda Tenganan yang berkumpul bersama PPLH Bali. Bukan hanya anak muda Desa Adat Tenganan Pegringsingan (Banjar Kauh, Tengah, dan Kangin) melainkan juga dari Seked dan Abianbada. Mereka ditemani oleh perwakilan dari Kelian Desa...